Matangkan Persiapan, TP PKK Kota Madiun Pantau Lokasi Lomba Tanam Obat Herbal

Monitoring dan Evaluasi Lokasi Lomba Tanam Obat Herbal di Salah Satu Lokasi di Kecamatan Taman Pada Jum’at (11/10)

MADIUN – Kota Madiun melalui TP PKK Kota Madiun pada tahun ini ikut serta dalam lomba Tanam Jahe Merah yang diselenggarakan oleh salah satu perusahaan obat herbal terbesar diu Indonesia.

Ketua TP PKK Kota Madiun Yuni Setyawati Maidi bersama Dengan Indro Budi Teguh Pikukuh Memberi Arahan Pada Peserta Lomba Tanam Jahe Merah

Menindak lanjuti kegiatan tersebut, pada hari Jum’at (11/10) Ketua TP PKK Kota Madiun beserta anggota Pokja III melakukan monitoring ke wilayah Kecamatan Taman. Kegiatan monitoring ini merupakan kali pertama yang dilakukan. Tujuannya ialah memantau seberapa jauh progress dari masing-masing wilayah yang telah dipercaya untuk menam tanaman herbal jahe merah.

“Sejauh ini lokasi yang kita kunjungi sudah baik, namun kita harus tetap berbenah,” ungkap Ketua TP PKK Kota Madiun Yuni Setyawati Maidi.

Indro Budi Teguh Pikukuh (kiri) pendamping budidaya Jahe Merah di Kota Madiun

Dalam monitoring pertama ini, Pokja III TP PKK Kota Madiun menggandeng Indro Budi Teguh Pikukuh yang merupakan pendamping budidaya Bejo Jahe Merah Bintang Toejoe. Indro sendiri memang sudah tidak asing lagi bagi masyarkat apalagi memang dirinya sudah ahli dalam bidang pertanian. Menurutnya, lomba menanam jahe merah dirasa memiliki banyak manfaat salah satunya pengetahuan masyarakat seputar khasiat obat herbal akan meningkat.

“Yang menjadi perhatian dalam lomba ini bukan hanya pemanfaatan pekarangan rumah yang minim saja untuk ditanami jahe saja, namun sisi edukasi masyarakat seputar manfaat obat herbal khususnya jahe merah juga harus dikuasai,” tutur Indro.

Yuni Maidi juga menambahkan jika dirinya mengajak seluruh masyarakat untuk memanfaatkan lahan kosong untuk ditanami berbagai macam tanaman obat keluarga (toga) jadi tidak dibiarkan begitu saja. Karna dengan pemanfaatan yang baik tentu akan menghasilkan beragam keuntungan salah satunya nilai tambah ekonomi.

“Dengan mengerakkan warga untuk memanfaatkan pekarangan, ibu-ibu juga bisa lebih kreatif dalam kesehariannya. Tentunya hasil dari toga dapat memberikan nilai tambah ekonomi dalam keluarga,” tandasnya.

Yuni Maidi bersama dengan Indro Budi Teguh Pikukuh beserta warga menunjukkan hasil dari pemanfaatan pekarangan rumah
Yuni Maidi melihat salah satu pekarang rumah warga yang sudah berhasil dimanfaatkan