MADIUN – Upaya Pemerintah Kota Madiun untuk mewujudkan Kota Madiun sebagai kota warna warni dunia sepertinya terus disuarakan. Beragam penataan kota semakin dioptimalkan. Dari menanam bunga yang berwarna-warni, memoles fasilitas umum, pewarnaan median jalan, tembok kosong, hingga pepohonan. Tak heran apabila Kota Madiun kini sudah berubah.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh ketua TP PKK Kota Madiun Yuni Setyawati Maidi dalam kunjungannya di PAUD Misfalah pada Jum’at (14/2).
Yuni Maidi dalam sambutannya menuturkan bahwa unsur warna warni harus diterapkan diseluruh kota, tak terkecuali dilingkungan sekolah. Apalagi jika konsep warna warni diterapkan di sekolah bagi anak usia dini.
“Sekolah bagi anak usia dini sebaiknya dibuat menyenangkan. Salah satu cara ialah dengan menghadirkan gambar dan lukisan berwarna-warni yang menarik, seperti gambar bunga, buah-buahan dan bermacam-macam jenis hewan. Hal ini tentunya akan meningkatkan minat belajar anak-anak,” tutunya.
Istri Walikota Madiun tersebut juga menambahkan jika pembelajaran anak usia dini dengan memperbanyak metode pembelajaran yang ringan dan menarik. Dengan begitu anak-anak akan merasa senang untuk belajar disekolah.
“Biarkan anak-anak ini tumbuh sesuai dengan usianya. Kenalkan mereka dengan pelajaran ringan seperti mengenal gambar, mengenal jenis warna atau diajak bernyanyi,” tegasnya.
Selain mengajak pihak sekolah untuk mewujudkan sekolah penuh warna, Yuni Maidi yang juga seorang pendidik turut mengajak para guru untuk meningkatkan inovasi dalam meningkatkan minat belajar para siswa siswi usia dini.
“Sebagai seorang pendidik, mari tingkatkan metode belajar yang menarik. Baik didalam kelas maupun diluar kelas sehingga materi pembelajaran yang disampaikan dapat diterima oleh peserta didik,” tandasnya.
