Bersaing di Nasional, Pj. Ketua TP PKK Kota Madiun Dampingi Tim Penilai iBangga Award 2024

Kabar baik datang dari penilaian iBangga Award 2024. Kota Madiun berhasil menjadi yang terbaik di tingkat Jawa Timur terkait iBangga Award tersebut. Karenanya, Kota Pendekar berhak mewakili Jawa Timur untuk ke tingkat nasional. Nilai indikator pembangunan keluarga yang didapat Kota Madiun cukup bagus. Bahkan tertinggi ke empat nasional dengan nilai 68,89.

Kabar baik itu mengemuka berdasar surat BKKBN Provinsi Jawa Timur nomor 293/PK.02.01/J.4/2024 tertanggal 17 April kemarin. Dalam surat perihal penetapan pemenang iBangga Award Provinsi Jawa Timur tahun 2024 tersebut Kota Madiun menempati urutan pertama. Karena Kota Madiun berhasil menjadi yang terbaik, Kota Madiun berhak mewakili Jawa Timur di tingkat nasional.

Pj. Ketua TP PKK Kota Madiun, Rika Eddy Supriyanto menghadiri Verifikasi Lapangan Kota Madiun dalam Nominasi iBangga Award Tahun 2024, Tingkat Nasional pada Kamis (13/6). Penilaian dipimpin oleh Kepala BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) selaku Ketua tim Juri. Kegiatan ini pun dihadiri oleh Pj. Wali Kota Madiun Eddy Supriyanto, Bagian Pemerintahan Pemkot Madiun, Kepala Bidang Dinas Kesehatan PP dan KB Kota Madiun, Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Madiun, Pereksos, PDAM Kota Madiun, BPS Kota Madiun, Pengadilan Agama Kota Madiun, Kemenag Kota Madiun, kemudian MUI, Subkoordinator Pengelolaan Pelayanan Penyakit Menular dan Tidak Menular, Subkoordinator Pengelolaan Kesehatan Lingkungan, Kerja dan Olah Raga, PeKB serta Koalisi Kependudukan Kota Madiun.

Serangkaian kegiatan diawali pemaparan di GCIO, kemudian dilanjutkan kunjungan untuk melakukan sejumlah penilaian ke beberapa tempat yaitu di Bumi Semendung, Kelurahan Klegen, Kecamatan Kartoharjo yang disana disambut oleh Camat Kartoharjo, Lurah Klegen, TP PKK Kelurahan dan Kecamatan, SGSE (Save Generation Save Eart) dan P2L yang merupakan kegiatan pemberdayaan kelompok masyarakat/ Kelompok Wanita Tani (KWT) untuk budidaya berbagai jenis tanaman melalui kebun bibit, yang dilakukan di lahan tidur maupun pekarangan sekitar tempat tinggal dengan menggunakan polibag maupun barang yang tidak digunakan.

Dalam kegiatan ini juga mengusung Bazar UPPKA. Selanjutnya Dapur Dashat, kemudian SSK (Sekolah Siaga Kependudukan) yang merupakan sekolah yang mengintegrasikan pendidikan kependudukan dan keluarga berencana, yang di dalamnya terdapat pojok kependudukan sebagai salah satu sumber belajar peserta didik. Selanjutnya pemeriksaan data di rumah data dan Sekretariat KKB serta verifikasi terhadap Posyandu ILP (Balita, Bumil, Bufas, Calon pengantin, Lansia, Remaja/Anak Sekolah). Dan diakhiri dengan verifikasi inovasi Mobil Layanan yang dimiliki PDAM, BPJS, Dukcapil, Perpustakaan, KB dan PMI Kota Madiun. (adl/uli)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *