MADIUN – Lahan pertanian di Kota Madiun terus menyusut dari tahun ke tahun. Saat ini, lahan pertanian di Kota Madiun terhitung tinggal tersisa 901 hektar. Tak heran, produksi pertanian tidak cukup banyak untuk memenuhi kebutuhan warganya.
Kendati begitu Pemerintah Kota Madiun saat ini tengah gencar melaksanakan program Kawasan Pangan Tanam Lestari (KRPL) di tiap-tiap kelurahan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua TP PKK Kota Madiun saat melaksanakan monitoring dan evaluasi taman jahe merah di wilayah Kecamatan Manguharjo pada Jum’at (31/1).
‘’Kota Madiun saat ini sedang mengalami keterbatasan lahan. Karenanya, masyarakat harus kreatif. Setiap pekarangan yang tidak produktif harus produktif dengan ditanami beragam tumbuh-tumbuhan sayur maupun toga,’’ kata Yuni Setyawati Maidi.
Upaya yang terus digaungkan ialah dengan menggalakkan KRPL di setiap kelurahan dan menggelar lomba bertanam di masing-masing lahan rumah warga.
“Harapan kami tak lain ialah supaya masyarakat dapat menambah semangat dalam bercocok tanam dilahan pekarangan rumah,”ungkapnya.
Kegiatan pemanfaatan pekarangan untuk bercocok tanam dinilai berhasil. Hal itu terlihat dari banyaknya produk pertanian hasil KRPL di 27 kelurahan. Jadi tidak hanya sayur-sayuran. Namun, masyarakat juga menanam tanaman obat.
“Masyarakat sudah menindak lanjuti untuk bercocok tanam dengan sayuran dan tanaman obat keluarga. Salah satunya ialah dengan menanam jahe merah yang ikut dilombakan,” tegasnya.
Sementara itu jahe merah yang ditanam oleh kelurahan yang sudah ditunjuk oleh PKK mengalami peningkatan. Dimana Yuni Maidi mengaku optimis apabila jahe merah yang sudah ditanam di beberapa titik di Kota Madiun kondisinya sehat dan segar.
“Rencananya bulan Februari akan dilakukan monev dari Jawa Timur dan bulan Maret awal sudah penilaain. Tanaman juga sudah siap panen,”tandasnya.