Pelaksanaan ORI Difteri Kelurahan Kuncen Kecamatan Taman

Seperti yang telah kita ketahui bahwa penyakit difteri akhir-akhir ini menjadi momok menakutkan bagi sebagian besar warga Indonesia. Terbukti beberapa waktu lalu ditemukan ratusan orang yang terjangkit virus difteri di beberapa wilayah kota di Indonesia. Bahkan di beberapa kota tertentu difteri dijadikan KLB (kejadian luar biasa) karena banyaknya warga yang terjangkit penyakit tersebut.

Tak terkecuali di Kota Madiun juga beberapa waktu lalu ditemukan 1 orang suspect Difter di wilayah Kota Madiun. Untuk menindaklanjuti masalah tersebut Dinas Kesehatan Kota Madiun mengadakan kegiatan ORI Difteri yang dilaksanakan menjadi 3 gelombang. Gelombang pertama dilaksanakan pada bulan februari sampai dengan maret 2018. Selanjutnya gelombang kedua dilaksanakan pada bulan juni sampai dengan juli 2018.Dan gelombang terakhir dilaksanakan pada bulan November 2018. Sasaran imunisasi difteri ini adalah balita dan anak-anak usia antara 0-15 tahun. Pelaksanaan ORI Difteri dilakukan di posyandu balita dan sekolah negeri serta swasta di wilayah Kota Madiun. Salah satu tempat pelaksaan ORI Difteri ini adalah posyandu Retno Dumilah dan TK Abadi yang masuk dalam wilayah kelurahan Kuncen Kecamatan Taman. Sebanyak 80 balita telah mendapatkan imunisasi ORI Difteri gelombang 1 dan 2 serta gelombang 3 yang akan segera dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah disusun oleh puskesmas Demangan yang mana kelurahan Kuncen adalah salah satu kelurahan yang dinaungi oleh puskesmas tersebut. dan di TK Abadi Kuncen telah dilaksanakan ORI Difteri 1 dan 2 serta ORI Difteri gelombang 3 pada hari Selasa, 13 November 2018 lalu. Pemberian vaksin berjalan lancar walaupun sebagian anak menangis dan tidak ingin disuntik. diharapkan setlah pelaksanaan ORI Difteri di wilayah Kota Madiun tidak lagi ditemukan suspect Difteri.